Site Statistics
  • Total visitors : 4,120
  • Total page view: 5,365

Bulan: Mei 2020

MEDAN MAGNET DISEKITAR ARUS LISTRIK DAN KUMPARAN

Hai Shobat Museum

Salam Sehat Selalu.
Dan Salam Museum Dihatuku

hai Guys JUMPA lagi dengan MUSEUM LISTRIK DAN ENERGI BARU ***
Sahabat MUSEUM LISTRI DAN ENERGI BARU dimanapun berada kami tetap berbagi wawasan untuk shobat museum online
Biar gak penasaran yuk simak dibawah ini guys,,,,

Ok guys, sahabat museum masih dalam rangka PSBB ini Museum Listrik Dan Energi Baru tetap berbagi pengetahuan sekitar listrik dan energi dan agar informasi ini juga bermanfaat buat anak anak yang sedang belajar di rumah selama pandemi covid 19 ini.
Museum Listrik akan mengajak kalian belajar secara online
Pingin tau apa yang akan kita bahas kali ini

Medan Magnet di Sekitar Arus ListrikMedan Magnet dalam Kumparan.

Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
Selama bertahun-tahun Hans Cristian Oersted, seorang guru fisika dari Denmark, mempercayai ada suatu hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan, tetapi dirinya tidak dapat membuktikan secara eksperimen. Baru pada tahun 1820, dia akhirnya memperoleh bukti.

Oersted mengamati bahwa ketika sebuah kompas diletakkan dekat kawat berarus, jarum kompas tersebut menyimpang atau bergerak, segera setelah arus mengalir melalui kawat tersebut. Ketika arah arus tersebut dibalik, jarum kompas tersebut bergerak dengan arah sebaliknya.

Jika tidak ada arus listrik mengalir melalui kawat tersebut, jarum kompas tersebut tetap diam. Karena sebuah jarum kompas hanya dapat disimpangkan oleh suatu medan magnet,  Oersted menyimpulkan bahwa suatu arus listrik menghasilkan suatu medan magnet.

Ketika kompas-kompas kecil tersebut diletakkan di sekitar penghantar lurus yang tidak dialiri arus listrik, jarum-jarum kompas tersebut sejajar (semuanya menunjuk ke satu arah).

Keadaan ini memperlihatkan bahwa jarum kompas tersebut hanya dipengaruhi oleh medan magnet Bumi.

Ketika penghantar lurus tersebut dialiri arus listrik dengan arah ke bawah (tegangan positif baterai terhubung pada ujung atas penghantar), jarum-jarum kompas tersebut membentuk arah tertentu.

Arah jarum kompas tersebut jika dihubungkan satu dengan lainnya akan membentuk  lingkaran yang arahnya searah dengan jarum jam. Ketika  arah arus tersebut dibalik, arah medan magnet tersebut juga terbalik.

Dengan demikian suatu arus listrik yang mengalir melalui sebuah kawat menimbulkan medan magnet yang arahnya bergantung pada arah arus listrik tersebut.

Garis gaya magnet yang dihasilkan oleh arus dalam sebuah kawat lurus berbentuk lingkaran dengan kawat berada di pusat lingkaran. Besarnya medan magnet tersebut berbanding lurus dengan besar arus listrik  dan panjang kawat.

Kaidah tangan kanan dapat digunakan untuk menentukan arah medan magnet sekitar penghantar lurus yang dialiri arus listrik.

Arah ibu jari tangan kanan menunjukkan arah arus listrik. Jari-jari  tangan yang melingkari penghantar tersebut menunjukkan  arah medan magnet.

Medan Magnet dalam Kumparan
Oersted menyadari bahwa jika sebuah kawat berarus dililit menjadi suatu kumparan, medan magnet yang dihasilkan oleh tiap lilitan dijumlahkan menjadi satu.

Hasilnya adalah sebuah medan magnet yang kuat pada tengah-tengah kumparan dan pada kedua ujungnya.

Kedua ujung kumparan tersebut berperilaku seperti kutub-kutub sebuah magnet. Sebuah kumparan kawat panjang dengan banyak lilitan disebut solenoida.

Dengan demikian sebuah solenoida bekerja seperti sebuah magnet ketika arus listrik mengalir melalui solenoida tersebut. Kutub utara dan selatan berubah sesuai dengan arah arus tersebut.

Medan magnet solenoida dapat diperkuat dengan memperbesar jumlah belitan atau besar arus yang mengalir melalui kawat tersebut.

Akan tetapi, peningkatan medan magnet terbesar diperoleh dengan menempatkan sepotong besi di tengah-tengah solenoida tersebut.

Medan magnet solenoida tersebut memagnetisasi atau mengatur arah seluruh magnet atom dari besi tersebut.

Medan magnet yang dihasilkan sama dengan jumlah dari medan magnet kumparan dan medan magnet besi.

Medan magnet ini dapat ratusan bahkan ribuan kali lebih besar daripada kekuatan medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan sendirian.

Gaya Magnet pada Penghantar Berarus yang Berada dalam Medan Magnet
Apakah medan magnet memberikan suatu gaya pada suatu penghantar berarus listrik? Berdasarkan hasil percobaan, ketika arus dialirkan melalui penghantar tersebut, penghantar akan bergerak ke atas. Jika arus listrik dibalik, penghantarakan bergerak ke bawah.

Suatu medan magnet memberikan suatu gaya pada sebuah kawat yang dialiri arus. Gaya yang menyebabkan penghantar tersebut bergerak ke atas dan ke bawah ini disebut gaya Lorentz.

OK SHOBAT 
Sampai Jumpa Lagi 
Salam Museum Listrik Dan Energi Baru
MariBelajarBersamaMuseumListrikDanEnergiBaru
Scroll to top
id_IDBahasa Indonesia