PLTS ( Pembangkit Tenaga Surya /Matahari )

PLTS ( Pembangkit Tenaga Surya /Matahari )


Haloo sahabat museum listrik, kita jumpa lagi, 

 kali ini kita akan belajar tentang lanjutan pembangkitan.




Museumlistrik,

tahukah kalian apa pengertiannya…( lanjutan dari sesi sebelumnya yaitu PLTA )
Pembangkit tenaga listrik adalah suatu instalasi yang terdiri dari 
peralatan-peralatan yang digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik.
Pembangkit listrik bekerja dengan merubah energi Potensial menjadi energi Mekanik, kemudian digunakan untuk menghasilkan energi listrik . 
Energi Potensial menggerakkan turbin kemudian putaran turbin yang merupakan energi mekanik digunakan untuk memutar Generator Listrik.
Generator Listrik mengkonversi energi mekanik menjadi energi Listrik.
adapun jenis-jenis dari pembangkit tenaga listrik di Indonesia diantaranya ;
PLTB ( Pembangkit Listrik Tenaga Bayu / Angin )
PLTS ( Pembangkit Listrik Tenaga Surya / Matahari )
PLTD ( Pembangkit Listrik Tenaga Diesel )
PLTGU ( Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap )
PLTO ( Pembangkit Listrik Tenaga Ombak )

Pada Sesi ini kita akan membahas lanjutan dari sesi sebelumnya mengenai PLTA, sekarang kita kupas apa itu pengertian PLTS,  yuk disimak ;

Pembangkit listrik tenaga surya atau disingkat PLTS adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Pemusatan energi surya
Sistem pemusatan energi surya (concentrated solar power, CSP) menggunakan lensa atau cermin dan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari dari luasan area tertentu ke satu titik. Panas yang terkonsentrasikan lalu digunakan sebagai sumber panas untuk pembangkitan listrik biasa yang memanfaatkan panas untuk menggerakkan generator. Sistem cermin parabola, lensa reflektor Fresnel, dan menara surya adalah teknologi yang paling banyak digunakan. Fluida kerja yang dipanaskan bisa digunakan untuk menggerakan generator (turbin uap konvensional hingga mesin Stirling) atau menjadi media penyimpan panas.

Fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh Charles Fritts.
Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Penerapan

Indonesia

Di Indonesia, PLTS terbesar pertama di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara,  (PLTS) Likupang menyalurkan listrik mencapai 15 MW meskipun memiliki kapasitas terpasang 21 Mega Watt Peak (MWp).

Kedua dengan kapasitas 2×1 MW terletak di Pulau Bali, tepatnya di dearah Karangasem dan Bangli. Pemerintah mempersilakan siapa saja untuk meniru dan membuatnya di daerah lain karena PLTS ini bersifat opensource atau tidak didaftarkan dalam hak cipta.

Waah keren sekali bukan dan bangga bagi indonesia memiliki Pembangkit listrik tenaga surya terbesar se asia tenggara, untuk cara kerja PLTS/sel surya dan fotovoltaik, simak video berikut :
jangan Lupa berikan kami Komentar , like, share dan Support terus website kami ini… 
salam museum dihatiku, sampai jumpa di Next postingan berikutnya…
salam

Butuh bantuan ?